Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik Berdasarkan Ciri-Cirinya

Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik - Untuk Anda yang sedang mencari perbedaan senyawa organik dan anorganik untuk bahan makalah atau kajian ilmiah, mungkin penjelasan berikut ini tepat untuk Anda pilih. Disinilah kami akan membahas kembali apa sesungguhnya senyawa organis dan apa pengertian senyawa anorganik mencakup jenis-jenisnya. Apa saja sebagai ciri khas pada masing-masing senyawa tersebut sehingga kita bisa menarik kesimpulan perbedaan yang terdapat pada organik dan anorganik.
Senyawa sesungguhnya adalah aktifitas kimiawi yang terdiri atas beberapa molekul yang saling bersinggungan sehingga menghasilkan bentuk baru berupa senyawa. Lalu dari hasil kimiawi tersebut terdapat senyawa organic dan anorganik. Kemudian, apa pengertian keduanya, mari kita simak pembahasan satu persatu?

Senyawa organik
Sesuai dengan namanya organik yaitu alami, dengan demikian senyawa organik merupakan senyawa yang dihasilkan karena proses alami dari mahkluk hidup. Dulu banyak ilmuan berasumsi bahwa senyawa organik dihasilkan karena aktifitas mahkluk hidup, namun saat ini banyak senyawa organik yang dihasilkan berdasarkan uji dan riset seperti urea. Apabila melihat dari produk urea yang pertama kali dilakukan riset oleh Friederich Wohler, maka kita menjadi sulit mencari perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik. Urea adalah sekumpulan senyawa dari hasil bantuan mahkluk hidup tetapi itu juga bantuan dari proses alamiah buatan. Mengapa demikian? Karena dalam kimia tidak mengenal senyawa organik dan anorganik, semua mengalami proses kajian dan penelitian secara khusus.

Senyawa anorganik
Senyawa anorganik bisa dipisah menjadi dua jenis, yakni poliatimok dan binner. Poliatimok yakni senyawa yang memiliki lebih dari 3 jenis atau unsur, sedangkan binner terdiri atas dua unsure yang terdiri atas unsur logam dan nonlogam. Senyawa anorganik memiliki tingkat didih dan tingkat leleh yang lebih tinggi, sedangkan anorganik juga sering digunakan dalam beragam uji materi menggunakan pengantar panas karena mampu tahan terhadap panas. Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik inilah yang membedakannya, senyawa organik biasanya tidak tahan terhadap panas. Selain itu sebagai senyawa buatan tentunya juga merupakan senyawa anorganik yang biasanya mudah larut oleh air ketika terjadi reaksi antar ion.

Untuk memudahkan Anda mengetahui perbedaan antar keduanya bisa dilihat dalam uraian dibawah ini :

Senyawa Organik :
• Memiliki titik didih sedikit
• Tidak tahan terhadap penghantar panas
• Berkaitan dengan kovalen
• Tidak larut air dan proses kimiawinya lama

Senyawa anorganik :
• Titik leleh tinggi
• Mampu dilewati dengan penghantar panas
• Mudah larut di air dan mudah beraksi dengan ion

Sekian beberapa ciri khusus yang terdapat pada senyawa organik dan anorganik, semoga pembahasan ini bisa membantu Anda dalam mencari perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik untuk membantu Anda dalam penelitian ataupun pekerjaan studi Anda.Terima Kasih.

Previous
Next Post »